Tepat 22 Agustus 2015, saya menjalani sesuatu yang
pengaruhnya cukup besar dalam kehidupan saya.Operasi Lasik. Itulah yang telah saya jalani. Setelahnya, banyak
teman saya yang bertanya lebih jauh. Oleh karena itu, saya akan cerita disini.
Semoga bermanfaat.
Alasan Menjalani Lasik
. Semenjak masih sekolah saya sudah berkaca mata tepatnya kelas
2 SMP , keinginan untuk menyembuhkan mata saya ini sangat besar. Tapi di
usia saya yang belum memenuhi syarat pada sat itu karena usia saya masih 14
tahun syarat Lasik (syaratnya minimal 18 tahun). Saya pun sempat
tidak mau karena belum merasa cukup umur membutuhkan mental yang
cukup besar dalam hal itu, apalagi biayanya tidak murah. Saya juga
pernah merasa kalau tanpa kacamata, mata saya akan
terlihat lebih belo, dan saya kurang suka itu. Haha.. ,
Seiring berjalannya waktu sudah tidak terasa usia saya menginjak
di 18 tahun dan ternyata minus mata saya sudah di angka 2. 34 yang kanan dan
yang kiri ada di 2,20 ko beda saya pun mengeluh dengan kejadian ini karena
makin lama makin tidak jelas saya pun memohon kepada orang tua untuk segera
melakukan oprasi mengingat umur saya sudah 18 tahun dan tidak tau kenapa orang
tua belum metujui nya dan bilang nanti saja umur 22 saja di oprasinya tidak tau
alasanya kenapa.
Singkat cerita, sudah selesai kuliah saya menagih lagi janji
yang di janjikan kedua orang tua saya dan saat itu juga saya di setujui
mengingat mata saya yang semakin tidak jelas dan buram
Akhirnya saya menjalani Lasik.
Proses
Lasik
Saya menjalani operasi Lasik di Cicendo. Sebelum menjelaskan proses
operasinya, saya mau menjelaskan pra-operasinya terlebih dahulu. Prosedur
umumnya bisa dilihat di Lasik di Cicendo.
Di pranala tersebut disebutkan bahwa kita harus
melakukan screening terlebih dahulu. Nah, untuk
teman-teman Screening dilakukan untuk mengecek kondisi mata
kita. Hasilnya menentukan apakah kita layak di-Lasik atau tidak. Terutama untuk
yang minusnya di atas 5, hasil screening juga menentukan
apakah perlu menjalani tindakan lain seperti laser retina terlebih dahulu atau
tidak.
Mata saya minus 4 dan 5, tetapi hasil screening di
hari pertama itu menunjukkan kalau kondisi mata saya kurang bagus
sehingga perlu jalani tindakan-tindakan lain sebelum Lasik, mengapa begitu
karena posisi kornea mata saya itu terlalu datar jadi hasil screening nya
pun menolak dan di sisi lain juga ternyata saya mempunyai alergi
pada mata kata dokternya. jadi tindakan oprasi pun di tunda dan menjalani
pengobatan dulu. Minggu
ke 2 di screening ke 2 masih sama tidak terlalu baik dari
sebelumnya. Artinya rasa pesimis tindakan oprasi itu tidak akan di lakukan.Saya
pun gelisah tak menentu karena saya yakin saya bisa sembuh. dokter pun memandangi
saya dan dokter pun berspekulasi oprasi tetap akan di lakukan tetapi dengan
catatan apabila gagal maka oprasi di gagalkan itu tawaran dari nya ,saya pun
sudah seperti ada dogma dan yakin saya bisa sembuh maka saya pun mensetujui
tawaran dari dokternya ,lalu saya membuat surat perjanjianya . Setelah membuat
surat janji, tibalah saatnya…
Di 22 agustus 2015 , Rasa deg-degan gundah gulana
sebelum operasi. Tapi saya ingat kata-kata teman saya yang bernama Ade iman (Ki
Sunda, ‘Banyak berdoa’’ saya yakin pada tuhan kesembuhan hanya dari
Yang Maha Kuasa. Dokter cuma jalannya , sama persis dengan wejangan orang tua.
Setelah orang tua mengurus administrasi, saya masuk ruang operasi dengan
pakaian operasi. Kemudian saya disuruh tiduran di tempat operasi. Mulai dari
situ saya pasrah sepasrah-pasrahnya lalu mulai mengikuti instruksi operasi
sambil berdoa. Yang saya ingat selama proses operasi:
1. Mata dibuka dan dilemaskan
(jangan tegang), lalu diganjal dengan penahan kelopak
2. Mata dianestesi (bius lokal)
dengan obat tetes mata
3. Mesin didekatkan dengan
mata dan saya disuruh melihat ke suatu titik merah. Proses laser berlangsung
selama 22 detik (kalau tidak salah).
4. Bagian mata
yang dipotong menggunakan laser kemudian diambil
Proses
tersebut dilakukan bergantian untuk mata kanan dan kiri.
Setelah Lasik
sangat bersyukur karena dapat melihat wajah orang tua saya
tanpa menggunakan kacamata lagi saat itu juga :’)
Kemudian saya menunggu dokter lagi jam 3 soalnya jarak tempuh
saya jauh dari majalengka jadi saya sekalian dengan control yang seminggu baik
sekali dokternya hehe.
setelah itu dengan dibekali beberapa obat tetes dan kacamata
pelindung . Setelah obat anestesinya berhenti bekerja, mata saya akan terasa
tidak nyaman sekitar 1 – 6 jam kata dokter. Bagi penderita alergi seperti saya,
ketidaknyamanan tersebut mungkin akan lebih terasa. Dokter menyarankan untuk
minum obat penahan rasa sakit kalau sakitnya terasa berlebihan. Dan
saya sudah diperbolehkan menonton televisi kalau memang saya sudah bisa
melihatnya.
Untungnya saya sempat makan sebelum obat anestesinya
berhenti bekerja. Hehe. Setelah itu, mata saya mulai perih sampai berlinang air
mata. Tapi Alhamdulillah itu hanya berlangsung kurang lebih 3 jam. Setelah itu
saya bisa melihat tanpa kacamata! Walaupun belum normal (prosesnya
berangsur-angsur kata dokter), perubahannya sangat drastis bagi saya. Malamnya,
Alhamdulillah saya sudah bisa menonton televisi.
Oh iya, ini beberapa perawatan setelah Lasik:
2. Memakai obat sesuai anjuran
3. Kontrol 1 hari, 1 minggu, dan 1 bulan
4. Memakai kacamata pelindung untuk menghindari debu dan cahaya berlebih
5. Tidak berenang atau sauna semala 1 bulan
6. Tidak berolahraga terlalu berat selama 1 – 2 bulan
7. Menghindari penggunaan make-up terutama yang menyentuh mata selama 1 minggu
8. Menghindari sampo/sabun mengenai mata selama 1 minggu
Alhamdulillah,
sekarang saya bisa melihat keindahan ciptaan
Allah tanpa menggunakan alat bantu apapun meskipun agak
silau namun itu proses
dari penyembuhan. Namun, saya jadi ingat wejangan lain dari Raihan, “Sakit itu
ujian, sembuh juga ujian”. Ya, saya sudah mengambil keputusan dan harus
mengambil konsekuensinya. Bahkan ada hadits berikut ini.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا
كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Nah itu sedikit
cerita dari saya hehe jagalah matamu karna sehat itu mahal sahabat.
Berikut Proses
Oprasi Lasik :
DAN INI ORANG YANG SANGAT BERJASA DALAM
HIDUP KU HEHE
Makasih Keluargaku semoga sehat
selalu dan Panjang Umur .......!